Law Enforcement On Deforestation Forests Conservation In Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.51601/ijcs.v3i4.193Abstract
This research aims to analyze the application of multi-layered crimes in cases of environmental damage as
in the case in the Malang District Court decision Number: 76/Pid.B/LH/2022/PN Mlg. with the occurrence
of two criminal acts, namely not having a mining permit in a forest area and an act that intentionally caused
forest damage. The formulation of the problem in this research is the qualifications of criminal acts of
environmental damage and what the judge considers in imposing multiple criminal sanctions in case
number: 76/Pid.B/LH/2022/PN Mlg. This research uses normative juridical research methods, as well as
using a statutory approach and a case approach.Based on the results of the research and discussion, to
determine whether damage to protected forests has occurred is to qualify the criminal act of environmental
damage that has been carried out, that the elements of the criminal act related to the subject are defined as
the party responsible, there is an element of error by knowing that the criminal act has been committed, the
act that is unlawful, namely as violating the provisions in Article 89 paragraph (1) letter a jo. Article 17
paragraph (1) letter b of Law of the Republic of Indonesia Number 18 of 2013 concerning Prevention and
Eradication of Forest Destruction related to carrying out mining in forest areas without the Minister's
permission and Article 98 paragraph (1) of Law of the Republic of Indonesia Number 32 of 2009
concerning Environmental Protection and Management by exceeding ambient air quality standards, water
quality standards, sea water quality standards, or standard criteria for environmental damage and the
implementation of concurrent actions (a real collision) is closely related to this research.
Downloads
References
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1959)
KUHP (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1946 Nomor 127, Tambahan Negara Republik Indonesia
Nomor 166)
KUHAP (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3209)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (Lembaran
Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5432)
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 147,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6525)
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kehutanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6635)
Putusan Pengadilan
Putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor: 76/Pid.B/LH/2022/PN Mlg.
Ali, Mahrus. 2022. Hukum Pidana Lingkungan. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
Arief, Barda Nawawi. 2002. Sari Kuliah Perbandingan Hukum Pidana. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arifin, H Syamsul. 2012. Hukum Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia. Medan: PT
Softmedia.
Arifin, Syamsul. 2012. Hukum Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia. Jakarta: PT Soft
Media.
Bakar, Siti Nurabaya. 2016. Hukum dan Kebijakan Lingkungan, Malang: UB Press.
Black, Henry Campbell. 1998. Black’s Law Dictionary. St. Paul Minn: West Publishing Co.
Danusaputro, Munadjat. 1985. Hukum Lingkungan. Jakarta: Binacipta.
Ediwarman. 2014. Penegakan Hukum Pidana Dalam Prespektif Kriminologi. Yogyakarta: Genta Publishing.
Hamdan, Muhammad. 2000. Tindak Pidana Pencemaran Lingkungan Hidup. Bandung: Mandar Maju.
Hamzah, A. 1995. Penegakan Hukum Lingkungan. Jakarta: Arikha Media Cipta.
Hanafi. 1997. Strict Liability dan Vicarious Liability dalam Hukum Pidana. Yogyakarta: Lembaga Penelitian
Universitas Islam Indonesia.
Husein, Harun. M. 1995. Lingkungan Hidup, Masalah, Pengelolaan dan Penegakan Hukumnya. Jakarta: Bumi
Aksara.
Lamintang, P. A F. 1997. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Lamintang, P. A F. 2011. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Marzuki, Peter Mahmud. 2011. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Persada Media Group.
Moeljatno. 2008. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta.
Muchtar, Masrudi. 2015. Sistem Peradilan Pidana Di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Mulyadi, Lilik. 2004. Kapita Selekta Hukum Pidana, Kriminologi dan Viktimologi. Jakarta: Djembatan.
Naughton, C M dan Wolf, L Larry. 1998. Ekologi Umum, alih bahasa dari General Ecology. Yogyakarta: Gadjah
Mada University.
Pedoman Penanganan Perkara Sertifikasi Hakim Lingkungan. 2012. Jakarta: Mahkamah Agung RI.
Redi, Ahmad. 2014. Hukum Sumber Daya Dalam Sektor Kehutanan. Jakarta: Sinar Grafika.
Siahaan, N. H T. 1987. Ekologi Pembangunan dan Hukum Tata Lingkungan. Jakarta: Erlangga.
Soekanto, Soerjono. 1986. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: CV. Rajawali.
Soemartono, R.M. Gatot P. Hukum Lingkungan Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Soemarwoto, Otto. 1989. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Subadi. 2010. Penguasaan dan Penggunaan Tanah Kawasan Hutan. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Suharso dan Retnoningsih Ana. 2017. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: CV Widya Karya.
Sutedi, Adrian. 2010. Hukum Perizinan Dalam Sektor Pelayanan Publik. Jakarta: Sinar Grafika.
Wijoyo, Suparto. 2005. Refleksi Mata Rantai Pengaturan Hukum Pengelolaan Lingkungan Secara Terpadu.
Surabaya: Airlangga University Press.
Yusuf, Asep Warlan. 2006.Penegakan Hukum Administrasi Lingkungan. Bandung: Graha Ilmu.
Yusuf, Muis Abdul & Makarao Taufik Mohammad. 2012. Hukum Kehutanan Di Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Angkasa. 2022. Perspektif Viktimologi Hijau Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Media Hukum 27(2): 228.
Kharisme, Hamzah dan Syafruddin. 2019. Pendekatan Multi Rezim (Multidoor System) Pada Tindak Pidana
Perikanan. Jurnal Ilmu Hukum 3(1): 53-72.
Koeswadji, Hermien Hadiati. 1995. Perkembangan Macam-Macam Pidana Dalam Rangka Pembangunan Hukum
Pidana. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Natalia, Vera Indriyane dan Priyatna. 2022. Optimalkan Implementasi Pendekatan Multidoor Untuk Menangani
Kasus Kriminal di Bidang Lingkungan Hidup. Jurnal TALREV 15(1): 15-99.
S, Syarifah Dewi Indawati. 2017. Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Menjatuhkan Putusan Lepas Dari Segala
Tuntutan Hukum Terdakwa Dalam Perkara Penipuan (Studi Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Nomor:
/PID/2015/PT. DPS) 5(2): 269-270.
Sucantara, I Made Bayu. 2019. Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pertambangan. Jurnal Analogi
Hukum 1(3): 368.
Widayati, Lita Suryani. 2015. Ultimum Remedium dalam Bidang Lingkungan Hidup. Jurnal Hukum IUS
QUIA IUSTUM 22(1): 12-13.
Wuisan, Rico. 2022. Kajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Dalam Perkembangan Hukum Pidana 9(2): 182-
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Panggung Handoko

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.